hidup diatas mati pun di atas

Apayang hidupnya diatas matinya di atas? tebak-tebakan lucumampukah menjawab? Pascareformasi 1998, di Indonesia muncul kalangan "super kaya". Laporan Kompas (18 Juni 2014) mendaftar kalangan ini dengan terperinci: Mereka yang memiliki kekayaan Rp 1 triliun sampai Rp 2 triliun sebanyak 344.000 orang, Rp 2,5 triliun-Rp 10 triliun sebanyak 208.000 orang, Rp 10 triliun sampai Rp 50 triliun sebanyak 64 orang, dan Rp 50 triliun ke atas 13 orang. Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS hidup di atas mati pun di atas apa itu. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk HidupDi Atas Mati Pun Di Atas Apa Hayo Seng Betul Aq Like :D Sistem 25 untuk soalan teka silang kata dari saya suka berada di atas air tetapi saya tak pandai berenang mahupun bergerak siapakah saya.Sistem kita mengumpul soalan dan jawapan teka silang kata dan teka teki daripada silang kata yang popular, teka-teki yang terdapat di media massa, game Android dan lain-lain akhbar popular. huyền thoại một chiều mưa đàm vĩnh hưng. مـن مـات عـلى السنـة قال المروزي رحمه الله قلت لأبي عبد الله ” الإمام أحمد رحمه الله “من مات على الإسلام والسنة مات على “اسكت، بل مات على الخير كله”.[السير١١/٢٩٦ وابن الجوزي في المناقب ١٨٠] Berkata Al-Marwazi rahimahullah Aku bertanya kepada Abu Abdillah “Al-Imam Ahmad” rahimahullah “Orang yang mati diatas Islam dan Sunnah itu mati diatas kebaikan”. BACA JUGA Salah Satu Sunnah Puasa Tinggalkan Kata-kata Kotor Beliau menjawab “Diamlah, bahkan mati diatas semua kebaikan”. [Siyar A’lamin Nubala’ karya Adz-Dzahabi 11/296 dan Manaqib Al-Imam Ahmad karya Ibnul Jauzi 180] يقول طلحة البغدادي رحمه الله وافق ركوبي ركوب أحمد بن حنبل رحمه الله السفينة، فكان يطيل السكوت، فإذا تكلم قال اللهم أمتنا على الإسلام والسنةانتهى ما أردت نقله من بعض مآثر الإمام أحمد، و قد نقلتها من مصدرين تاريخ دمشق للحافظ ابن عساكر ت ٥٧١ و تاريخ بغداد للحافظ الخطيب البغدادي ت ٤٦٣. Berkata Thalhah Al Baghdadi rahimahullah “Aku pernah naik perahu bareng dengan Ahmad bin Hanbal rahimahullah, beliau banyak diam, jika berbicara beliau selalu berdoa; اَللَّهُمَّ أَمِتْنَا عَلَى الْإِسْلَامِ وَالسُّنَّةِ “Alloohumma amitnaa alal islaami was sunnah” “Ya Allah, matikanlah kami diatas Islam dan Sunnah”. [Tarikh Dimasyq karya Ibnu Asakir wafat 571 H, dan Tarikh Baghdad karya Al-Hafidh Al-Khatib Al-Baghdadi wafat 463 H] BACA JUGA Mandi, Kapan Wajib dan Kapan Sunnah? ولذلك كان من دعاء الإمام أحمد بن حنبل – رحمه الله تعالى -“اللهم أَمِتْنِيْ على الإسلام والسنة”.[تاريخ دمشق 5/323] Karena itulah diantara doa Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah adalah “اللهم أَمِتْنِيْ على الإسلام والسنة”. “Alloohumma amitnii alal islaami was sunnah” “Ya Allah, matikanlah hamba diatas Islam dan Sunnah”. [Tarikh Dimasyq karya Ibnu Asakir 5/323] [] Akhukum FillahAbdullah Sholeh Hadrami Ingin download video, audio dan tulisan serta info bermanfaat ? Silahkan bergabung di Channel Telegram kami; Channel YouTube Gaya bahasa atau majas kerap kali digunakan untuk mengungkapkan sesuatu secara lebi emosional. Dengan penggunaan kata atau susunan kalimat yang memiliki makna lebih rumit, majas kerap kali digunakan pada puisi. Seperti yang Anda ketahui, jika penggunaan bahasa puisi memang jauh lebih rumit dan mendalam jika dibandingkan dengan kalimat biasa. Jenis majas puisi sendiri sangat beragam. Namun ada 3 jenis majas yang paling banyak digunakan pada puisi, yaitu majas personifikasi, majas metafora dan majas hiperbola. Ketiga jenis majas tersebut dipilih karena merupakan gaya bahasa yang paling sesuai untuk susunan sebuah puisi, sehingga ketika dirangkai puisi yang dihasilkan pun terdengar lebih luwes. Nah berikut adalah contoh puisi yang mengandung majas di dalamnya. 1. Puisi Bermajas Personifikasi Majas personifikasi merupakan salah satu subjenis dari majas perbandingan, dimana gaya bahasa ini memberikan kesan seolah-olah benda mati menjadi hidup. Berikut ini adalah contoh majas personifikasi dalam puisi. Ku lihat Penamu menari-nari saat kau hendak membalas surat dari ku, Gerimis mulai menyerbu dan aku hanya bisa melihat kepergianmu. Di bawah ini adalah puisi bermajas personifikasi yang penulis sajikan untuk anda. 1. Hujan di waktu itu Ribuan tetesan air menyerbu bumi Memaksa sang awan untuk menangis Semantara butiran-butiran bening menari diatas tanah Petir pun tak sungkan untuk mengaung Bersamaan dengan angin yang berlari menerjang alam Mungkin karena mereka bersahabat Jadi mereka selalu datang bersama Hujan di waktu itu, Tak terhenti oleh keumuman sang pemilik waktu Dia turun Seperti hasrat yang lama tak tertuang Membasahi bumi pertiwi Bernyanyi dengan untaian suaranya yang gemericik Seperti alunan nada-nada yang tak beraturan Hujan kala itu, Meratakan kekuatan padi yang berdiri tegak Hingga mampu menutup jalan menjadi lautan Alam seakan tertawa menghina kami dan berkata Itulah ulahmu wahai manusia Air yang kalian minum setiap saat Kini berbalik menyerang Karena kau tak mau menjaga kelestarian alam mu 2. Dirimu Yang Satu Karya Gabrlia Dwi Agustina Andai kau tahu Apa isi hatiku ini? Apa yang ku rasakan saat ini? Hati ini.. Seperti hati yang sedang merenung di tepi Jika kau bisa merasakan Ku mohon.. balas rasa ini! Ku mohon ungkapkan rasa yang ada di hatimu! Andai kau tahu.. Hanya dirimulah yang ada di hati.. Hanya nama mu yang terukir di jiwa.. Hanya wajah mu yang ada di bayangan ku.. Saat ku melihat dirimu Hati ini bagaikan mentari yang selalu tersenyum Karena kau telah membawa warna-warni dalam hidup ini.. Hanya kaulah pujaan hati ini … 3. Sahabat Saat sedih ini melanda Saat hati ini terluka Aku merasa hancur rasanya Sahabat yang menghianati Menghianati persahabatan ini.. Apa aku bisa kuat? Kuat dengan sikapmu yang keras kepala Dulu kau selalu ingat denganku Selalu bersamaku Tapi, faktanya? Kau sekarang menjauhiku Tak pernah bersamaku Hati ku bagaikan ditusuk duri kaktus Awan yang gembiri Menjadi bersedih Begitulah hati ini Dulu canda, tawa, sedihmu bersama ku Sekarang melihat ku saja kau seperti tak kenal pada ku Akau tak tahu apa yang kau fikirkan dari ku Tapi aku akan selalu menganggapmu sahabatku Karena kau adalah sebagian dari hidup ku 2. Puisi Bermajas Metafora Majas metafora ialah gaya bahasa yang selalu membandingkan suatu objek dengan objek lain dimana kedua objek tersebut mempunyai sifat hampir sama. Berikut adalah contoh puisi yang mengandung majas metafora. 1. Lelahku Bingkai hati yang menghiasi rasa Sejenak rasa itu seakan mulai sirna Timbul. Lahir Muncul Mati Hidup Dan akhirnya Pudar Bunga asmara hanya mekar sesaat Layu tak pun terduga Untuk sampah yang hina sepertiku Mencintai pun aku meras tak pantas Sungguh melelahkan Jika cinta tak pantas untuk kusentuh Mengapakah ada surat takdir yang tuhan tulis untuk mencintaimu Sehingga panah asmara terhujam di dadaku Oh Tuhan…. Hilangkan api cinta ini Siram saja dengan air garam kehidupan Agar diri ini sadar. Bahwa aku hanya binatang tak bertuan 2. Tuhanku WajahMu membayang di kota terbakar dan firmanMu terguris di atas ribuan kuburan yang dangkal Anak menangis kehilangan bapa Tanah sepi kehilangan lelakinya Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia Apabila malam turun nanti sempurnalah sudah warna dosa dan mesiu kembali lagi bicara Waktu itu, Tuhanku, perkenankan aku membunuh perkenankan aku menusukkan sangkurku Malam dan wajahku adalah satu warna Dosa dan nafasku adalah satu udara. Tak ada lagi pilihan kecuali menyadari -biarpun bersama penyesalan- Apa yang bisa diucapkan oleh bibirku yang terjajah? Sementara kulihat kedua lenganMu yang capai mendekap bumi yang mengkhianatiMu Tuhanku Erat-erat kugenggam senapanku Perkenankan aku membunuh Perkenankan aku menusukkan sangkurku Pada puisi kedua tersebut terdapat dua majas yaitu metafora dan hiperbola. Dimana majas metafora ada pada bagian Malam dan wajahku adalah satu warna Dosa dan nafasku adalah satu udara Sedangkan untuk bait yang menggunakan majas hiperbola adalah Tuhanku, WajahMu membayang di kota terbakar dan firmanMu terguris di atas ribuan kuburan yang dangkal Anak menangis kehilangan bapa Tanah sepi kehilangan lelakinya Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia 3. Majas Hiperbola Majas hiperbola termasuk dalam subjenis majas pertentangan. Dimana gaya bahasa ini dinyatakan secara berlebihan dibandingkan dengan kenyataan sebenarnya. Biasanya majas hiperbola digunakan untuk menciptakan kesan seperti pujian yang begitu mendalam, atau untuk meminta perhatian lebih. Di bawah ini adalah contoh majas hiperbola yang dituangkan dalam bentuk puisi. Kulitnya putih seputih susu. Wajahnya bersinar menyilaukan mata Membuat hati bertanya Tanya Mampukah aku memilikinya Wahai engkau pemilik cinta Aku datang untuk menyapa pujaan hati ku dalam doa Ku harap kau memberinya jalan Agar dia tahu bahwa aku hanya miliknya Perang di Ujung Tahun Senjata menjerit memenuhi bukit Bom di letuskan menggelegar ibarat petir Ketakutanku seperti tak terbenduh Seakan malaikat telah berdiri di depan jasad yang siap mati Perang di ujung tahun Inikah catatan terakhir perjuanganku? Di akhir tahun, Saat sekejap akan kuperbarui asa Asa itu berakhir bersama malaikat Sakitku tak terperikan Seperti menahan ribuan sayatan pisau berkarat Perihku mengakar sum-sum Menyatu bersama syarat kematian Perang di ujung tahun Pudar cahaya dunia buyar tak sadar Semakin pudar Lalu, sirnalah kehidupan Tuhan Aku Cinta Padamu Aku lemas Tapi berdaya Aku tidak sambat rasa sakit atau gatal Aku pingin makan tajin Aku tidak pernah sesak nafas Tapi tubuhku tidak memuaskan untuk punya posisi yang ideal dan wajar Aku pengin membersihkan tubuhku dari racun kimiawi Aku ingin kembali pada jalan alam Aku ingin meningkatkan pengabdian kepada Allah Tuhan, aku cinta padamu Selai beberapa contoh puisi di atas, ada banyak lagi contoh puisi yang menggunakan majas di dalamnya. Arti Kesengsaraan dan Meninggalnya YesusMakna Sengsara dan Wafat Yesus dalam Kristen1. Konsekuensi Kerajaan Allah2. Sinyal Ketaatan3. Sinyal Solidaritas4. Menyelamatkan Manusia5. Menebus DosaArti Kesengsaraan dan Meninggalnya – Makna sengsara dan wafat Yesus. Tuhan Yesus wafat sebagai juruselamat manusia pada abad ke-1 Masehi. Ia mati tergantung di atas salib dengan menanggung dosa umat ini dijatuhkan atas perintah Gubernur Kerajaan Romavi untuk Yudea, Pontius Pilatus. Yesus kemudian naik ke surga dan hidup bersama dengan Allah atau menunggu waktu, Tuhan Yesus akan kembali lagi ke muka bumi sebagai juruselamat di akhir zaman. Dia akan hadir di tengah manusia dan menyelamatkan umat Kristiani dari tentang wafatnya Tuhan Yesus, Tuhan wafat memanggul beban kesalahan seluruh umat manusia. Dia menanggung kesengsaraan seluruh umat sini kami akan menjelaskan tentang makna sengsara dan wafat Yesus Kristus dalam agama Kristen menurut Alkitab. Anda bisa menyimak ulasan lengkapnya pada pembahasan di bawah Sengsara dan Wafat Yesus dalam KristenBerikut adalah beberapa penjelasan mengenai makna sengsara dan wafat Yesus Kristus dalma agama Konsekuensi Kerajaan AllahBertumbuh dan berbuah dalam Kristus telah dicontohkan Yesus dengan memberitakan mengenai kerajaan Allah. Wafatnya Yesus tidak sanggup dipisahkan berasal dari riwayat perjalanan karyaNya dan dan tujuan hidup orang Kristen juga telah diberitakan oleh Yesus. Yesus udah mengambil risiko bersama penderitaan dan kesengsaraanNya yang ditanggungNya. Yesus pun udah memberitahukan kepada murid-muridNya bahwa Ia dapat menderita dan mati di kayu bertugas memberitakan kerajaan Allah melalui firman-Nya dan tindakan-Nya, nanti menjadikan diri-Nya masuk ke dalam penderitaan. Berita yang dibawa Yesus dan tindakan-Nya dinilai benar-benar berbahaya. Para penguasa, penatua Yahudi, para imam kepala, dan para pakar taurat dibuatNya tersinggung bersama segala yang dilaksanakan oleh memahami bahwa kesaksianNya yang paling kuat dan paling paling akhir adalah kesungguhanNya di dalam membawakan berita perihal kerajaan Allah adalah mati demi wartaNya Yesus lari berasal dari risiko untuk membakan berita kerajaan Allah maka lain kembali ceritanya apalagi mungkin Ia tidak mungkin diyakini lagi. Alhasil, Yesus pun berkenan tidak berkenan mengambil sikap untuk menghadapi risiko bersama percaya bersama sikapNya yang Ia ambil dapat mengakibatkan lantas hari para muridNya berani ambil risiko seperti diriNya untuk memberitakan kerajaan Allah meski pun harus merelakan nyawa murid-murid Sinyal KetaatanYesus juga menerima semuanya, itu yang diharapkan Bapa untuk rancangan penyelamatan-Nya. Yesus menilai kematian-Nya bukan nasib, tapi kurban yang mengeratkan Perjanjian Baru pada Allah dengan manusia. Para murid Yesus udah diberi perumpamaan untuk melaukan apa pun demi kesetiaannya bersama kerajaan untuk memberitakan kerajaan Allah menuntut komitmen sapmpai menaruhkan nyawa. Peristiwa salib bukanlah kegagalan bagi Yesus melainkan awal berasal dari wujud karya Allah yaitu memandang sengsara dan wafat sebagai penyelamat yang memperbaharui hidup manusia. Yesus bangkit pada hari ketiga setelah kematian-Nya. Makna sengsara dan wafat Yesus tunjukkan cinta kasih Allah kepada manusia. Yesus setia kepada tekad Bapa hingga mati gara-gara Ia memahami bahwa kematianNya merupakan rancangan berasal dari Yohanes 434, ditunjukkan bahwa menuruti tekad Bapa adalah makananNya. Yesus mati menukar ketidaktatan kita bersama ketaatanNya seperti yang dituliskan di dalam Roma 519 bahwa ketidaktaatan satu orang mengakibatkan seluruh orang berdosa demikianlah juga ketaatan satu orang mengakibatkan seluruh orang benar. Seperti yang dituliskan ke di dalam kitab Yesaya 5310-12 bahwa Yesus selesaikan tugas-Nya sebagai hamba yang Sinyal SolidaritasYesus menurut Paulus disalibkan, memiliki arti sebagai kemampuan dan hikmah dari Allah. Wafatnya Yesus adalah karya Allah. Dengan itu, Allah menyertai hidup manusia, Allah berbelas kasih dan tidak meninggalkan manusia sekalipun mengalami kesengsaraan. Kesengsaraan dan wafatnya Yesus menjadi sinyal agung akan hadirnya dalam diri Yesus adalah Allah yang solider bersama manusia. Ia udah hidup sebagai dan bersama manusia hingga mati sebagai manusia yang kematianNya pun kematian yang paling hina. Yesus berkenan mati disalib di pada 2 Menyelamatkan ManusiaYesus yang wafat di kayu salib merupakan bagian dari misteri penyelamatan Allah. Alkitab udah menuuatkan perihal rancangan penyelamatan Ilahi melali kematian hambaKu yang benar. 1 korintus 15 3 menuliskan bahwa Kristus udah mati gara-gara dosa kita cocok bersama Kitab 1 Petrus 118-19, dijelaskan bahwa kita udah ditebus berasal dari langkah hidup kita yang percuma bukan bersama barang fana, perak, dan emas melainan bersama darah yang mahal yaitu darah Kristus yang tidak bernodan dan tidak bercacat. Kitab 2 Korintus 521 juga menuliskan bahwa Yesus yang tidak mengenal dosa dibuatNya menjadi dosa gara-gara kita dan gara-gara Yesuslah kita dibenarkan oleh Allah. Penyerahan diri Yesus kepada Allah udah menghimpun kita kembal kepada sengsara dan wafatnya Yesus dimulai dari ketika Yesus berdoa di Taman Getsemani lantas ditangkap di tempat yang sama lantas dibawa ke hadapan para penguasa lantas disiksa sesudah itu dijatuhi hukuman mati lantas memikul salib lantas disalibkan di Bukit Golgota sebelum saat wafat Ia menyerahkan nyawaNya kepada lantas sedih kembali gara-gara orang yang melaporkan Yesus adalah muridNya yang bernama Yudas Iskariot dan waktu Yesus ditangkap ketiga muridNya yang menemani Yesus berdoa di Taman Getsemani melarikan diri dan juga Ia disangkal oleh Petrus sebanyak 3 Menebus DosaMenurut orag Yahudi Yesus adalah anak domba Allah, pengampunan dosa dilaksanakan dalam arti sengsara dan wafat dengan mengorbankan anak domba kepada Allah. Yesus yang sebagai Anak Domba Allah harus menumpahkan darahNya satu kali untuk selalu supaya dosa seluruh manusia di wajah bumi wafatnya Yesus, kita studi apa itu arti kata pengorbanan. Kita sanggup studi langkah mengasihi gara-gara Yesus dulu mengajarkan tidak tersedia yang lebih besar berasal dari kasih seorang sobat yang menambahkan nyawanya bagi sahabatnya. Itulah beberapa arti yang sanggup ita pelajari berasal dari kematian Yesus di kayu KataDemikian pembahasan singkat mengenai makna sengsara dan wafat yesus kristus. Semoga dapat membawa kita mengenal lebih jauh tentang makna sengsara dan wafat Masuk Surga Menurut Alkitab KristenPerbedaan Gereja dan Institusi SosialAyat Alkitab Semua Indah Pada Waktunya Adakah mencabut ruput di atas kubur diperbolehkan? Artikel ini akan menjelaskan hukum cabut rumput atas kubur sama ada boleh atau tidak. Kita selalu pergi ke tanah perkuburan untuk berdoa bagi si mati dan membersihkan juga kawasan pusara. Ada yang kata, cabut rumput itu haram hukumnya, sebab rumput itu ada manfaatnya bagi si mati. Rumput bertasbih kepada Allah. Jadi, timbul persoalan, kalau nak cabut rumput tak boleh, maka bagaimana nak membersihkan pusara? Mesti ia melibatkan cabut rumput sebab nak bagi ia kelihatan kemas, lagi-lagi yang sudah panjang sehingga nampak pusara itu tidak terurus. Nak biarkan sajakah? Nak cabut rumput tak boleh, maka nak biarkan saja ia nampak tak kemas? Bukankah Islam mengajarkan kebersihan? Sebelum itu, kita ketahui terlebih dulu bagaimana tumbuhan itu dikatakan bertasbih kepada Allah. Kita tidak tahu bagaimana tumbuhan itu bertasbih, yang penting ia tidak sama dengan manusia. Allah berfirman di dalam Surah Al-Israa’ ayat 44, Maksudnya “Langit yang tujuh dan bumi serta sekalian makhluk yang ada padanya, sentiasa mengucap tasbih bagi Allah; dan tiada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memujiNya; akan tetapi kamu tidak faham akan tasbih mereka. Sesungguhnya Ia adalah Maha Penyabar, lagi Maha Pengampun.” Apakah tumbuhan yang bertasbih ini, ada manfaatnya pada si mati bila ianya terletak di atas pusara/kubur si mati? Satu hadis, Nabi Muhammad pernah lalu dua kubur lalu Baginda bersabda, “Mereka dihukum tetapi mereka tidaklah dihukum kerana sesuatu yang sukar dielakkan.” Selepas itu Baginda bersabda lagi, “Salah seorang dulunya selalu menyebarkan gosip yang berbahaya, dan yang seorang lagi dulunya selalu tidak mengambil langkah berjaga-jaga untuk mengelakkan tercemarnya air kencing tak bersihkan air kencing dengan baik.” Selepas itu pula, Baginda mengambil pelepah tulang daun yang terbesar dan dipatahkan dua, lalu Baginda tanamkannya di atas setiap kubur seraya bersabda, “Mudah-mudahan ia diringankan azab selagi mana ia pelepah belum kering.” Riwayat Bukhari 1378, Muslim 292 Hadis ini umumnya bercerita yang azab si mati itu boleh dikurangkan atas manfaat pelepah’ itu tadi selagi pelepah itu masih segar dan tak kering. Bila ia sudah kering, pelepah ini sudah tidak berfungsi sepertimana kata hadis tadi. Pelepah ini boleh dikiaskan dengan segala tumbuhan yang segar di atas pusara. Hukumnya sama. Pelepah itu hanya simbol kepada apa saja tumbuhan di atas pusara. Rumput, pelepah dan sebagainya. Asalkan, ia terletak di atas kubur. Pandangan Ulama Berkenaan Hukum Cabut Rumput atas Kubur Baik, mari kita teliti apa pandangan ulama tentang mencabut rumput atas kubur? Dalam mazhab Syafie, haram orang yang bukan meletakkan tumbuhan di atas kubur itu pada asalnya mencabut rumput yang masih segar di atas kubur. Selagi ia belum kering, haram mencabutnya. Dalam keadaan ini, jika ia menepati dua syarat ini, maka haram hukumnya menurut mazhab Syafie. Bukan orang yang asal meletakkan tumbuhan Tumbuhan rumput itu belum kering Imam Khatib As-Syarbini berkata di dalam Al-Iqna’, “Dan haram orang lain bukan orang yang letak untuk mengambil rumput atau pelepah yang diletak sebelum ia kering. Ini kerana tuan kubur masih mendapat manfaatnya kecuali setelah kering.” Dalam kitab Fathul Mu’in dikhabarkan, “Dan haram mengambil cabut suatu dari keduanya iaitu pelepah kurma atau pokok yang ditanam diatas kubur selama ia belum kering mati kerana mengambil umpama pelepah kurma yang ditanam di atas kubur itu menghilangkan hak mayat yang datang kisahnya dari hadith Nabi saw.” Kalau orang itu adalah orang yang awal-awal meletakkan tumbuhan itu bagaimana? Di sini, hukumnya harus. Dikhabarkan juga di dalam kitab Hasyiah Al-Qalyub “Dan tidak harus mencabut tumbuhan di atas kubur oleh selain pemiliknya selama tumbuhan itu masih hidup kerana bergantung hak mayat dengannya. Dan apabila tumbuhan itu telah mati nescaya harus bagi sesiapa sahaja mencabutnya.” Jika tumbuhan itu sudah kering, mencabutnya tidak menjadi haram. Dalam mazhab Hanafi pula, mereka berpandangan hukumnya makruh. Sebabnya sama dengan yang dikemukakan oleh mazhab Syafie. Cuma, mazhab Hanafi tidak sampai mengharamkannya. Sekali lagi penerangan yang lebih mudah, dalam mazhab Syafie, haram mutlak bagi yang tidak meletakkan tumbuhan itu pada awalnya bukan pemilik dan tumbuhan itu pula belum kering. Dalam keadaan ini, haram mutlak. Kalau yang mencabut itu pemiliknya, maka harus. Dan juga, kalau yang mencabut itu sewaktu tumbuhan sudah kering, juga harus. Itu mazhab Syafie. Dalam mazhab Hanafi pula, makruh bila tumbuhan itu masih segar. Harus bila ianya sudah kering. Imam Al-Khadimi Al-Hanafi berkata di dalam Kitab Bariqah Mahmudiyyah, “Dan setengah dari yang dilarang itu ialah mencabut pokok dan rumput yang masih hidup keduanya yang tumbuh di atas kubur maka sesungguhnya hukumnya adalah makruh. Dari kerana bahawasanya segala yang tumbuh itu selama ia hidup ia bertasbih akan Allah maka pada ketika itu akan memberi manfaat kepada mayat dan menumpang rahmat daripada tasbihnya itu.” Ada satu keadaan yang dibolehkan harus iaitu dalam keadaan kita nak membersihkan yang mana patut supaya ia tidak nampak kotor atau tidak kemas. Contohnya, ada kubur yang tumbuhan di atasnya mekar sehingga nampak kubur itu macam tidak terurus, jadi harus untuk kita cabut dan rapikan kubur itu supaya nampak kemas. Cabut yang mana patut sahaja. Tujuannya, nak nampak bersih dan kemas. Itu sahaja. Kesimpulan Mazhab Syafie kata haram cabut rumput oleh orang yang bukan pemiliknya dan rumput itu pula belum kering lagi. Kalau tidak menepati kedua-dua ciri ini, maka hukumnya harus. Mazhab Hanafi pula, selagi rumput belum kering, makruh hukumnya untuk cabut. Bila sudah kering, harus. Kalau di kubur itu rumput nampak macam tidak kemas, boleh cabut yang mana patut dan dirapikan sehingga kubur itu nampak kemas. Maka, harus dalam keadaan ini. Maka, dinasihatkan untuk tak kacau’ rumput yang masih segar di atas kubur. Kalau dah nampak sangat tak sedap mata memandang, cabut saja mana yang patut sehingga ia nampak kemas. Selain itu, tidak digalakkan untuk kacau. Kerana rumput itu bertasbih dan ia bermanfaat buat si mati di dalam kubur seperti mana hadis Nabi tentang pelepah riwayat Bukhari. Wallahu’alam. Baca tentang Hukum yang lain Hukum BerzinaHukum Cukur BuluHukum Gantung Gambar dalam RumahHukum Gugurkan KandunganHukum Main ForexHukum Warnakan RambutHukum Baca Al-quran Ketika HaidHukum Buang Tahi LalatHukum Makan Dakwat SotongHukum Berus Gigi Ketika PuasaHukum Cabut Rumput Atas Kubur Rujukan Fatiha, N. 2020. Haram ke cabut rumput atas kubur? Ini penjelasannya…. Retrieved from Sinar PlusIslam, K. Hukum mencabut rumput kuburan. Retrieved from UmmaJamal, N. 2018. Begini penjelasan Alquran tentang fenomena tumbuhan bertasbih. Retrieved from Go MuslimKhan, M. W. 2013. Removing grass and planting flowers on graves. Retrieved from Darul Uloom Trinidad & TobagoNaim, M. Hukum Cabut Rumput Atas Kubur. Retrieved from Aku IslamShould we place green leaves on graves so that the punishment of the deceased may be reduced? 2003. Retrieved from Islam Question & Answer NilaiJawabanSoal/Petunjuk LAMPUBOHLAM Hidup diatas, matipun diatas. Apakah itu LOTUS Tanam ini sering disebut teratai hidup diatas air TOP Berada diatas APUNG Diatas Permukaan Air MELAYANG Diatas Permukaan Air SMA Setingkat diatas SMP SMU Setingkat diatas SMP BALKON Teras diatas atap SKI Papan Peluncur Diatas Salju INJAK Meletakkan kaki diatas sesuatu PATI Anggota tentara berpangkat diatas bintara BUKAN Tanaman yang tumbuh diatas batu… EBRU Seni Melukis Diatas Air Dari Turki SELANCAR Olahraga diatas ombak dengan sebilah papan BANDERA Ban apa yang ada diatas tiang STRATA Tingkat pendidikan setingkat diatas sarjana muda MELEK Yang berjalan berlenggak-lenggok diatas catwalk pasti… NIATNYA Kucing diatas pohon kalau Turun apanya dulu? MEMANGGUL Membawa sesuatu dengan cara meletakan diatas bahu BERFAEDAH Sarana transportasi yang berjalan diatas rel dengan rel dengan rute jakarta-surabaya, pasti… AKROBAT Mahir dalam melakukan ketangkasan seperti berjalan diatas tali, naik sepeda roda satu, dsb SEMBRONO Jalan diatas sungai untuk menghubungkan sisi sungai yang satu menuju sisi sungai lainnya, disebut TERATAI Nama bunga yang tumbuh di atas permukaan air yang tenang, dan tumbuh diatas daunnya yang lebar REJAH, MEREJAH Berjalan menempuh melanggar, melanda dengan tiada mempedulikan apa pun ada yang duduk diatas gajah, ada yang berkuda jalan ~ ; PERWIRA 1 gagah; berani orang yang -; - perkasa; gagah -; 2 kl pahlawan - muda yang gugur di medan perang; 3 anggota tentara yang berpangkat diatas bintara...

hidup diatas mati pun di atas